Konsep Dasar Sosialisme Pendahuluan - Apa Itu Sosialisme ? Sosialisme adalah kepercayaan bahwa anak-anak tidak harus tidur dengan lapar di malam hari. Sosialisme adalah kepercayaan bahwa sweatshop adalah kekejian terhadap etika kemanusiaan. Sosialisme adalah kepercayaan bahwa tidak ada seorang pun yang perlu khawatir tentang kesejahteraan keluarga mereka, karena bos menggantikan karyawan yang lebih tua dengan karyawan yang lebih muda. Sosialisme adalah keyakinan bahwa setiap orang harus mendapat bayaran yang layak untuk setiap pekerjaan mereka, keyakinan bahwa kita tidak harus merangkak setiap hari, keyakinan bahwa orang lain tidak seharusnya menjadi orang yang mengendalikan hidup kita. Di antara celah-celah kepribadian individu, Sosialisme muncul secara alami sebagai keinginan untuk menjadi sistem penuh kasih sayang. Itu muncul dalam diri kita, seperti karakteristik apa pun, yang di dedikasikan untuk keadilan. Sosialisme adalah kepercayaan bahwa kekejaman adalah kej
Kutipan Robert Kiyosaki: TETAPKAN MEREKA MISKIN, Inilah yang orang kaya tidak ingin anda KETAHUI (wawancara yang mencerahkan)
TETAPKAN MEREKA MISKIN, Inilah yang orang kaya tidak ingin anda KETAHUI (wawancara
yang mencerahkan)
Apakah orang kaya merasa ngeri dan berkata, "Jangan katakan
itu pada mereka, Robert" Ya, ya "Jangan beri tahu orang lain apa yang
Anda ketahui. Biarkan mereka tetap miskin" Saat saya membayar Anda, detik
itu juga Anda mulai berpikir seperti karyawan.
Saat Anda menerima gaji, detik itu juga otakmu berhenti berpikir.
Itu jebakan. Pengusaha bekerja tanpa bayaran! Selama Anda merasa lapar, Anda
akan terus berpikir, Sistem sekolah dirancang untuk mengajarkan Anda menjadi karyawan,
atau dokter atau pengacara, spesialis. Tapi tidak pernah mengajarkan tentang
uang atau pebisnis.
Orang miskin akan selalu
ada di antara kita karena hal tersebut dimulai dari sini pikiran anda! Itu
terefleksi dari kata-kata mereka, dan kemudian menjadi nyata. Tetapi ketika mereka
mengatakan "Aku tidak mampu membelinya", atau "Aku tidak bisa
melakukan itu" Mereka benar-benar terjatuh. Mereka benar-benar menjadi apa
yang mereka katakan. Saya bertemu begitu banyak orang, "Saya tidak mampu.
Anda pikir saya terdiri dari uang?" Ayah Ph.D saya biasa berkata,
"Kamu pikir aku ini apa? Terbuat dari uang? Aku tidak mampu
membayarnya!" Dan ayah kaya saya akan berkata, "Itu sebabnya dia
(ayah Ph.D) miskin." Orang miskin berkata, "Saya tidak mampu. Saya
tidak bisa melakukan itu. Saya tidak punya waktu." Karena itu pelarian.
Itu hanyalah pelarian. Sangat mudah untuk mengatakan "Saya
tidak mampu membelinya" atau "Saya terlalu lelah" atau
"Saya tidak bisa pergi ke gym" Ketika Anda bisa pergi ke gym, tetapi
"Tidak, saya tidak bisa" Yang sebenarnya hanyalah, "Aku terlalu
malas untuk pergi ke gym." Dan ayah kaya Anda biasa mengatakan apa,
daripada mengatakan "Saya tidak mampu membelinya" "Bagaimana
agar saya mampu membelinya?" "Bagaimana saya bisa melakukan itu?"
Sebuah pertanyaan membuka pikiran dan sebuah pernyataan menutup pikiran.
Jadi, ketika Anda mengatakan "Saya tidak mampu
membelinya" pikiranmu tertutup. dan Anda akan menjadi apa yang Anda
katakan. Orang-orang yang sekarang duduk di rumah, yang berjuang secara
finansial atau khawatir tentang uang, ataupun tidak bahagia, mereka mungkin
menghasilkan banyak uang tetapi tidak senang dengan apa yang mereka lakukan,
Hal tersebut mungkin diwariskan kepada Anda.
Anda diajari untuk "Dapatkan pekerjaan, kerja keras, beli
mobil", atau "Anda tidak akan pernah menjadi kaya", atau
"Orang kaya itu jahat", atau apa pun! Kemiskinan itu diwariskan! Itu
diwariskan di keluarga Anda. Dan mindset kelas menengah juga diwariskan dalam
keluarga.
Sampai Anda mengubah pola pikir Anda, uang itu tidak akan membantu
Anda, bukan? - Benar! Dan kita melihat bahwa dengan orang yang memenangkan
lotre, orang yang menghasilkan lebih banyak uang. Mereka masih memiliki masalah
yang sama, karena mereka memiliki jiwa dan pemikiran yang miskin. Benar! Jika
Anda miskin, Anda akan selalu miskin. Sangat sulit bagi orang untuk mengerti
hal tersebut.
Memang uang akan menghilang begitu saja. Sama seperti kebanyakan
atlet profesional. Mereka menghasilkan jutaan dolar dan 65% bangkrut 5 tahun
kemudian. Itu karena mereka berasal dari keluarga miskin. Tapi, sayangnya,
seperti apa yang dikatakan Mr. Lipton, hal tersebut diwariskan secara genetik.
Itulah yang menakutkan! Jika Anda tidak mau mempelajarinya, Aku tidak akan bisa
membantu Anda. Saya juga sempat bernasib buruk.
Saya mengalami keterpurukan finansial, Orang-orang menusuk saya
dari belakang. Tapi itu semua tidak apa-apa karena saya berkembang dari hal-hal
tersebut. Itulah semangat spiritualitas! Orang yang takut melakukan kesalahan,
seperti apa yg diajarkan di sekolah mereka. Mereka tidak pernah tumbuh
berkembang! Karena konsep spiritualitas adalah "Ada yang baik dan ada yang
buruk. Ada yang benar dan ada yang salah. Ada yang di atas dan ada yang di
bawah." Kebanyakan orang hanya ingin menjadi benar setiap waktu. Atau
mereka hanya ingin menjadi positif. Yah, Anda tidak bisa seperti itu, Itu tidak
realistis! Dan rata-rata orang, beralasan mereka miskin adalah mereka tidak
pernah merasakan gagal. Mereka bermain dengan terlalu aman. Mereka tidak pernah
melakukan kesalahan, persis seperti yang diajarkan di sekolah. Itu berarti
mereka tidak belajar apapun! Itu sebabnya sistem sekolah pada dasarnya rusak.
Mereka anti-pendidikan. Tapi rata-rata pria berdiri di sana dan
dia seperti "Oh, aku siswa terbaik! Aku akan melakukan ini
sendirian!" Dan ketika sekelompok pemain rugby menabrak Anda dengan keras,
"Yah, mereka tidak bermain adil!" Kamu tahu? Anda bermain dengan
bodoh! Anda harus memiliki tim. Anda harus memiliki pengacara, dan bankir, dan
semua hal itu. "Tapi itu bukan game yang ingin aku mainkan" Kalau
begitu jangan ikut bermain.
Permainan bisnis dimainkan dengan pengacara, bankir. Aku benci
mengatakannya, politisi. Anda tahu, Anda harus mengerti permainannya. Orang
mengatakan, "Uang tidak terlalu penting bagi saya." Nah, jika uang
tidak terlalu penting bagi Anda, uang menjadi sungguh tidak penting bagi Anda!
Kamu tahu apa maksudku... "Saya tidak peduli dengan uang". Uang tidak
akan peduli dengan Anda. Kata-kata tersebut menjadi nyata. Atau "Aku tidak
akan pernah kaya" atau favoritku adalah "semua orang kaya
rakus!" Orang miskinlah yang rakus, jika Anda berpikir, karena untuk
menjadi kaya, kamu harus memberi sesuatu. Saya harus memproduksi bisnis dan
permainan. dan saya membeli real estate, kemudian menyediakan perumahan, Saya
menyediakan pekerjaan, dan seterusnya. Itu mengapa saya menjadi kaya.
Tetapi orang yang rakus tidak mau menghasilkan apa-apa! Einstein
berkata, "Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan" Tetapi
pengetahuan memperkuat imajinasi. dan yang tidak dimiliki kebanyakan orang
adalah pengetahuan bisnis nyata, seperti akuntansi, utang, pajak, Anda harus
memahami hal-hal itu, tetapi mereka tidak mengajarkannya di sekolah, kepada
siapa pun.
Anda melihat sebagian besar guru di sekolah, mereka menyalahi
etika. Mereka mengajar mata pelajaran yang mereka sendiri tidak praktikkan.
Karena saya mengerti apa itu guru palsu. Guru palsu adalah seseorang yang hanya
menginginkan pekerjaan lalu mereka akan mengajarkan apa saja. Mereka mengajari
Anda cara menyemir sepatu dan Anda akan dibayar lebih banyak uang, tetapi
mereka tidak benar-benar tahu apa yang mereka ajarkan.
Dalam hidup, salah satu hal yang saya sarankan kepada orang-orang,
Anda harus menemukan perbedaan guru sungguhan dan guru palsu. Dan guru palsu
adalah seseorang yang tidak melakukan apa yang mereka ajarkan. Dan seorang guru
sejati melakukan apa yang mereka ajarkan setiap hari. Sistem sekolah kita
membuat kita lebih lemah. Jadi di sekolah mereka memiliki hal-hal ini yang
disebut "efek pemicu". Jadi Anda tidak bisa.
Sebagai seorang guru, Anda tidak bisa mengatakan apa pun yang
mungkin membuat siswa kesal. Mereka tidak menginginkan apa pun yang dapat
merusak sudut pandang mereka. Anda melihat orang-orang berkata, "Mengapa
Anda tidak memberikan uang kepada orang miskin?" Permasalah utamanya adalah
hal tersebut akan menciptakan lebih banyak orang miskin! Berikan seorang pria
ikan, dia akan makan ikan untuk hari itu. Anda memberi seorang pria ikan, Anda
mendapatkan banyak orang mengemis ikan. Tetapi Anda mengajar mereka memancing,
kita menjadi makhluk dari kebiasaan kita sendiri! Dan sampai kita menghentikan
kebiasaan itu, kita tidak berubah! Sekolah kita tidak mengajarkan itu. Sekolah
kita justru mengajarkan hampir kebalikan dari itu. Dan rata-rata orang, alasan
mereka miskin adalah mereka tidak pernah gagal. Mereka memainkannya dengan
terlalu aman, sehingga mereka tidak pernah melakukan kesalahan, seperti yang
diajarkan di sekolah. Itu berarti mereka tidak belajar apa-apa. Itu sebabnya
sistem sekolah pada dasarnya rusak. Mereka anti-pendidikan. Jadi yang saya
katakan kepada orang-orang muda adalah untuk menemukan permainan Anda! Jadi
permainan saya secara finansial, adalah bisnis, nomor 1. Yang kedua adalah real
estate. Dan itu sebabnya saya tidak membayar pajak.
Itu sebabnya Trump tidak perlu bayar pajak. Dengan sah. Ini adalah
kombinasi antara bisnis dan real estat yang memberi kita keuntungan yang tidak
adil atas karyawan karena mereka tidak tahu harus berbuat apa. Banyak orang
lebih suka duduk di tribun, daripada bermain. Salah satu cara terhebat untuk
mendapatkan kekayaan besar adalah bermain Monopoli dalam kehidupan nyata, Empat
rumah hijau, satu hotel merah. Apakah hanya itu saja? Itu saja. Robert, jika
aku bisa memberimu semacam telepon ajaib dan kau bisa menelepon Robert Kiyosaki
yang berusia 20 tahun, dan memberi pemuda itu sedikit nasihat, apa yang akan
Anda katakan kepadanya? Saya akan mengatakan teruskan, lakukan saja apa yang
harus Anda lakukan sekarang. Tingkatkan hidup Anda sebaik mungkin, Yang mana
telah aku lakukan. Tidak ada yang pernah saya lakukan itu masuk akal. Bisakah
Anda bayangkan berhenti dari pekerjaan $ 120.000 tahun untuk gaji $200 sebulan
untuk pergi berperang di Vietnam dan hampir mati? Itu tidak masuk akal, tetapi
itu adalah keputusan terbaik yang saya buat, pada saat itu.
Dan saya pikir apa yang dilakukan kebanyakan orang adalah
membiarkan orang tua mereka, atau teman-teman mereka mengatur tentang kehidupan
mereka, Mereka sangat takut gagal. Tetapi gagal adalah bagaimana kita bisa
berhasil. Anda melihat orang-orang seperti Edison dan lainnya. Dia gagal
seperti 1014 kali sebelum dia menemukan bola lampu. Sekolah kita menghukum
ketika kita melakukan kesalahan. Dan itu sebabnya kami memiliki begitu banyak
orang yang sangat takut mengakui bahwa mereka melakukan kesalahan, atau takut
gagal. Jika Anda ingin pergi ke suatu tempat, cara terbaik adalah dengan
menemukan seseorang yang pernah ke sana. Besarnya kesuksesan Anda, berbanding
lurus dengan besarnya keinginan untuk sukse, besarnya mimpi dan bagaimana anda
menangani kekecewaan selama perjalanan itu sendiri.
Sumber: Interview Robert Kiyosaki penulis buku “RICH DAD POOR DAD” di Video Advice
Comments
Post a Comment